Jumat, 21 Desember 2012

Catatan kuliah Macroeconomics : Permintaan Agregat Dalam Perekonomian Terbuka

Mankiw, macroeconomics 8th edition (2012). Model yang dikembangkan dalam analisis ini adalah model Mundell-Fleming. model ini mengasumsikan bahwa perekonomian yang sedang dipelajari adalah perekonomian terbuka kecil (small open economy) dengan mobilitas modal sempurna. artinya tingkat bunga perekonomian (r) ditentukan oleh tingkat bunga dunia (r*). dapat ditulis sebagai berikut :
                                                  r = r*
Tingkat dunia ini diasumsikan tetap secara eksogen karena perekonomian tersebut relatif kecil terhadap perekonomian dunia.  Tingkat bunga domestik mungkin naik sedikit untuk jangka pendek tetapi, tetapi dalam sekejap pihak asing akan melihat bunga yang lebih tinggi itu dan memberi pinjaman ke negara ini. Aliran masuk modal akan mendorong tingkat bunga domestik kembali menuju r*.

persamaan pada pasar barang :   Y = C(Y-T) + I(r*) + G + NX(e)
yang berbeda dari pasar pada perekonomian tertutup adalah adanya net ekspor (NX) pada kurs e. Persamaan ini membentuk kurva IS.

Persamaan pada pasar uang :    M/P =  L(r*, Y)
Persamaan ini menyatakan bahwa penawaran uang riil, M/P, sama dengan permintaan, L(r, Y).Persamaan ini membentuk kurva LM.

Variable eksogen adalah kebijakan fiskal : G(pengeluaran pemerintah) dan T (pajak), kebijakan moneter : M (uang), P (tingkat harga) dan tingkat bung dunia (r*). Sedangkan variabel endogennya adalah Y (pendapatan) dan e (kurs).
Dapat digambarkan kurva IS-LM nya :



Perekonomian bergantung pada sistem kurs yang dianutnya. Ada dua jenis sistem kurs yaitu sistem kurs mengambang dan sistem kurs tetap.

Perekonomian dalam kurs mengambang.

kurs dibiarkan bebas, pemerintah tidak mematok harga untuk mata uang domestik terhadap mata uang asing. Pengaruh kebijakan pemerintah adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan Fiskal.

Peningkatan pembelian pemerintah (G) dan pengurangan (T) menggeser kurva IS ke kanan. Hal ini menaikkan suku bunga tetapi tidak berpengaruh pada pendapatan.

b. Kebijakan Moneter.
Kenaikan dalam penawaran uang menggeser kurva LM ke kanan, menurunkan kurs dan meningkatkan pendapatan.
c. Kebijakan Perdagangan.
Tarif atau kuota impor menyebabkan kurva IS bergrak ke kanan, meningkatkat kurs tapi tidak mempengaruhi pendapatan nasional.


Perekonomian dalam Sistem Kurs Tetap
Dengan kurs tetap, bank sentral menjaga kurs dengan  uang cara membeli dan menjual mata uang domestik terhadap mata uang asing. Bagaimana perekonomian terbuka terpengaruh oleh kebijakan yang diambil kita lihat penjelasan dibawah ini.

a. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal misal kenikan G atau pengurangan T akan mengakibatkan kurva IS bergeser ke kanan. Untuk mempertahankan agar kurs, bank sentral meningkatkan penawaran uang yang menggeser kurva LM ke kanan. Pendapatan akan meningkat.

b. Kebijakan Moneter
Misalnya bank sentral meningkatkan penawaran uang maka akan memberi tekanan pada kurs, untuk mempertahankannya penawaran uang harus ke posisi semula. jadi kebijakan moneter tidak berpengaruh terhadap pendapatan nasional.

 c. Kebijakan Perdagangan

Hambatan impor seperti tarif atau kuota impor menggeser kurva IS ke kanan, untuk mempertahankan kurs tetap maka bank sentral menambah penawaran uang. maka pendapatan nasional naik.



Dafta Pustaka
Mankiw, N Gregory, 8th edition (2012), "Macroeconomics", Worth Publiser, NY.

Selasa, 21 Agustus 2012

Jalan Kampung

           Menurut saya ada yang salah dalam pembangunan jalan perkampungan. Banyak jalan kampung dibuat dengan menggunakan plesteran bahkan di aspal. menurut saya hal ini kurang tepat karena kalau jalan diaspal atau di plester maka air tidak dapat meresap kedalam tanah. padahal resapan air ini merupakan sumber penting untuk cadangan air bawah tanah.

       Memang dengan di plester atau di aspal maka jalan akan terlihat bagus dan rapih tetapi kita mengabaikan fungsi lahan resapan air. disaat lahan untuk resapan air berkurang maka salah satu upaya untuk lokasi resapan adalah jalan. ketika hujan tiba jalan dengan plester akan langsung menghantarkan air hujan ke selokan-selokan kemudian diteruskan ke sungai dan ke laut. tidak ada air yang diresap ke dalam tanah. sehingga pada musim kemarau air akan susah didapat dari dalam tanah.
   
             Memang untuk kota cirebon hal itu tidak banyak berpengaruh karena suplai air bersih sebagian besar warga kota tidak berasal dari air bawah tanah tapi dari sumber air yang dikelola PDAM. tetapi tidak ada salahnya kita berusaha untuk memaksimalkan fungsi tanah untuk peresapan agar ketika hujan datang air sebagian diresap kedalam tanah dan banjir dapan dihindari. Sumber air PDAM terbatas, tidak akan cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan air warganya yang semakin tahun semakin meningkat. untuk melengkapi Air PDAM air bawah tanah merupakan sumber air yang sangat diperlukan.

          Perlu difikirkan jalan kampung dibuat dengan menggunakan paving block atau conblock. memang agak tidak nyaman ketika lewat diatasnya tetapi menurut saya lebih ramah lingkungan. ada dua tujuan setidaknya ketika membangun jalan kampung menggunakan pavingblock. yang pertama jalan digunakan sebagai area peresapan air dan yang kedua sebagai pencegah kecelakan lalu lintas. Dengan pavingblock maka otomatis kendaraan akan berjalan lebih pelan. jadi slogan "ngebut benjut" yang biasanya kita temui di gang-gang kecil tidak perlu ada karena otomatis orang akan memperlambat laju kendaraan ketika lewat diatas paving block.

Senin, 30 Juli 2012

Pengembangan Potensi Kelautan Kota Cirebon

    Terletak di pinggir pantai utara jawa merupakan keuntungan tersendiri bagi kota Cirebon. Terletak pada posisi 108.33o dan 6.41o Lintang Selatan pada pantai Utara Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur ± 8 kilometer, Utara Selatan ± 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut ± 5 meter dengan demikian Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah administrasi ± 37,35 km2 atau ± 3.735,8 hektar yang mempunyai batas-batas : 
- Sebelah Utara : Sungai Kedung Pane
- Sebelah Barat : Sungai Banjir Kanal / Kabupaten Cirebon
- Sebelah Selatan : Sungai Kalijaga
- Sebelah Timur : Laut Jawa
Walaupun panjang pantainya sangat kecil tapi memiliki potensi yang tidak sedikit kalau kita bisa mengelolanya dengan baik. 


Minggu, 29 Juli 2012

Taman Parkir Hijau Kota Cirebon

     Perkembangan kota Cirebon yang begitu pesat menjadikan kota Cirebon Semakin banyak diminati investor untuk membuka usaha di kota ini. Perkembangan ini menggembirakan sekaligus menimbulkan kekhawatiran akan daya dukung kota cirebon untuk memberikan kenyamanan bagi warganya. Wilyahnya yang sempit menjadikan pemerintah kota harus berupaya keras untuk membagi ruang sesuai porsinya terutama ruang untuk penghijauan.

       Penghijauan sangat penting bagi sebuah kota. Ruang terbuka hijau seperti  paru-paru yang memompa udara yang bersih kedalam tubuh dan mengganti udara yang sudah terpolusi sehingga warga tinggal didalamnya bisa merasakan kehidupan yang lebih baik. Saat ini Kota Cirebon telah bekerja keras  untuk menghijaukan kota dengan menanam kembali pohon-pohon disudut-sudut kota cirebon yang dimotori oleh Kantor Lingkungan Hidup Kota Cirebon.

    Setiap pimpinan instansi pemerintah diwajibkan menyumbangkan sejumlah pohon untuk menghijaukan kota. Hal ini dilakukan tentu sebagai perwujudan kepedulian pimpinan daerah akan kota Cirebon yang lebih hijau. tetapi ada juga kasus-kasus yang memprihatinkan, ketika pemerintah kota giat menggalakkan penghijauan, dengan alasan mengganggu kegiatan bisnis ada beberapa pohon peneduh dipinggir jalan yang ditebang. seharusnya pemilik bisnis mengganti pohon yang ditebang tersebut dengan jumlah pohon yang lebih banyak berkoordinasi dengan pihak pihak terkait.

     Ada satu solusi yang menurut saya dapat menambah jumlah lahan hijau sekaligus mengurangi kemacetan dan mendorong tumbuhnya ekonomi kecil dan menengah yaitu  "Taman Parkir Hijau". Di Jogja ada beberapa taman parkir yang cukup baik untuk ditiru diterapkan di kota Cirebon misalnya taman parkir Malioboro baik di sebelah selatan maupun disebelah utara dan Taman parkir yang ada di UGM.

     Sebagai taman parkir fungsi utamanya adalah memang menjadi lahan parkir. Untuk daerah-daerah yang minim lahan parkir maka orang akan parkir di pinggir-pinggir jalan dan hal tersebut akan membuat jalanan menjadi macet dan itulah yang terjadi di banyak tempat di Indonesia. Dengan dibangunnya lahan parkir maka kendaraan-kendaraan akan dengan tertib terparkir dan tidak memakan badan jalan sehingga arus lalu lintas pun menjadi lancar. Sebagai lahan parkir tentunya akan mingingkatkan pendapatan daerah dari parkir.

      Lahan parkir ini juga dapat kita jadikan sebagai lahan terbuka hijau dengan menanaminya dengan pohon-pohon yang rindang. sehingga fungsinya menjadi ganda selain sebagai tempat parkir juga sebagai ruang terbuka hijau yang sedikit banyak bisa meminimalisir polusi yang tentunya berguna bagi kesehatan.

  Untuk lebih memberdayakan taman parkir maka disekitar taman parkir bisa didirikan lapak-lapak untuk berjualan bagi Usaha kecil maupun koperasi. Mereka bisa berjualan makanan dan minuman ataupun suvenir khas atau oleh-oleh khas kota Cirebon. Dengan didirikannya lapak-lapak maka akan meningkatkan kesejahteraan warga Cirebon. Lebih bagus lagi jika taman ini dilengkapi dengan fasilitas bermain bagi anak2.  

Sabtu, 28 Juli 2012

Bus Kota Di Cirebon

       Kota Cirebon berkembang sangat cepat ditandai dengan banyaknya mall atau pusat-pusat perbelanjaan, gedung-gedung perkantoran, hotel, restourant dan bangunan fisik lainnya. walaupun kotanya kecil tetapi perkembangannya semakin hari semakin ramai. mall-malll dipadati oleh pengunjung, begitu juga hotel dan restaurant. Jalan-jalan besar kota cirebon hampir semuanya merupakan pusat perdagangan barang dan jasa. Fasilitas kota cirebon tersebut menarik banyak orang untuk mendatanganginya baik menggunakan angkutan pribadi ataupun angutan umum.
   
        Jalan-jalan kota Cirebon ramai dipadati oleh kendaraan. Kendaraan kecil, besar, roda dua maupun roda empat.Memang menjadi kewajaran apaila sebuah kota bertumbuh dan semakin makmur maka alat transportasi nyapun bertumbuh sebagai akibat dari meningkatnya kesejahteraan masyarakat, daya beli masyarakat untuk alat transportasi pun bertamabah akibatnya jumlah kendaraan bertambah banyak.
     
        Pertambahan kendaraan yang cepat tidak sebanding dengan pertambahan jalan yang ada oleh karena itu perlu solusi agar kota cirebon tidak terjebak  kedalam masalah perkotaan yang banyak melanda kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung yaitu masalah kemacetan. Solusi ini harus sedini mungkin difikirkan karena apabila kemacean sudah terjadi untuk membenahinya akan sangat sulit dilakukan dan membutuhkan cost atau biaya yang sangat besar.
     
      Mungkin salah satu solusi yang dapat dilakukan pemerintah kota Cirebon adalah dengan mengganti moda transportasi angkutan kota yang ada sekarang dengan moda transportasi yang baik seperti busway di Jakarta atau transjogja di Jogjakarta dengan berbagai modifikasi yang sesuai dengan kondisi kota cirebon. Mungkin kita tidak perlu membuat jalur khusus seperti Busway karena itu memerlukan space yang banyak kita bisa mencontoh transjogja tetapi dengan menambah tempat pemberhentian agar masyarakat mudah menjangkaunya dan ongkos diminta pada saat didalam bus untuk lebih memudahkan pelayanan.

     Sudah sewajarnya pemerintah kota cirebon menyediakan transportasi yang aman dan nyaman bagi warganya sehingga orang akan lebih senang untuk menggunakan angkutan umum daripada kendaraan pribadi. dengan banyaknya orang yang menggunakan angkutan umum maka dampaknya pada berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetanpun dapat diminimalisasi.

         Tentu saja kerja ini bukan semata tanggung jawabpemerintah kota cirebon tetapi juga didukung oleh kota dan kabupaten disekitarnya karena angkot yang masuk kota cirebon juga terintegrasi dengan kota dan kabupaten disekitarnya. Yang tidak kalah pentingnya adalah dukungan dari Pemeintah Prop. jawa barat sebagai koordinator dari Kota dan Kabupaten Propinsi Jawa barat sama seperti dukungan pemda DKI dan Pemda Prop. DIY terhadap Busway dan Transjogja.

       Apa keuntungan adanya Bus Kota bagi kota Cirebon. Keuntungan adanya buskota ini bisa dirasakan oleh masyarakat sebagai pengguna maupun bagi pemerintah kota Cirebon sendiri. bagi masyarakat sebagai pengguna tentu saja dengan kehadiran bus kota yang tertata akan memberikan kenyamanan dan rasa aman dalam bepergian dan bagi pemerintah kota dengan adanya bus kota yang tertata maka akan mengurangi kemacetan dan pelayanan kepada masyarakat dapat terpenuhi. masyarakat butuh transportasi aman dan nyaman dan pemerintah menyediakannya.

Senin, 16 Juli 2012

Cirebon Batik


Indonesia has many national identities that make Indonesia  different from other countries. While Japan is famaous for kimono and India is well known for sari. Indonesia has Batik. If you came to Indonesia, you can see batik everywhere. Indonesian usualy wear batik in many events such as meetings, ceremonial event and etc. Some place in Indonesia are famous as a batik centre that produces batik with different motives. Cirebon is one of batik centres that has unique motives that become a trend material for fashion. there are many artisants make a batik  named Cirebonan Batik.